1 Kesuburan Fisik. Sifat fisik tanah yang terpenting adalah solum, tekstur, struktur, kadar air tanah, drainase dan porisitas tanah. Pengaruh struktur dan tekstur tanah terhadap pertumbuhan tanaman terjadi secara langsugung. Struktur tanah yang remah (ringan) pada umumnya menghasilkan laju pertumbuhan tanaman pakan dan produksi persatuan waktu MengenalKayu, Bagian, Jenis, Sifat dan Manfaat. Penggunaan kayu tidak dapat dilepaskan dari kehidupan manusia. Beberapa manfaat kayu yang sering kita jumpai adalah sebagai bahan konstruksi rumah dan bangunan, peralatan rumah tangga, karya seni, kertas dan lain sebagainya. Pemilihan kayu yang digunakan untuk berbagai keperluan tersebut tentu Sifatfisika adalah perubahan yang dialami suatu benda tanpa membentuk zat baru. Sifat ini dapat diamati tanpa mengubah zat-zat penyusun materi tersebut. Sifat fisika antara lain wujud zat, warna, bau, titik leleh, titik didih, massa jenis, kekerasan, kelarutan, kekeruhan, kemagnetan, dan kekentalan. Berikut ini pembahasan mengenai sifat-sifat Sebutkanbeberapa bahan yang sesuai digunakan untuk membuat kabel listrik tersebut jelaskan sifat fisika dan kimia yang mendukung pemilihan bahan tersebut. Jawaban #1 untuk Pertanyaan: Sebutkan beberapa bahan yang sesuai digunakan untuk membuat kabel listrik tersebut jelaskan sifat fisika dan kimia yang mendukung pemilihan bahan tersebut. Jawaban: Sifatfisika,meliputi: a. Kompresibilitas. b. Kelarutan gas didalam air. Scale inllibitor adalah bahan kimia yang menghentikan atau mencegah terbentuknya scale bila ditambahkan pada konsentrasi yang kecil pada air.Penggunaan bahwa kimia ini sangat menarik, karena dengan dosis yang sangat rendah dapat mencukupi untuk mencegah scale dalam Bahankemasan harus memiliki beberapa sifat komersial agar dapat difungsikan dengan baik, yang antara lain : (1) Harus dapat mewadahi produk; (2) Harus dapat melindungi produk; (3) Harus dapat menjual produk dan (4) Biaya-biaya bahan pengemasan tersebut ditinjau secara kesluruhan adalah wajar dan otomatis TUJUAN Tujuan pelatihan ini adalah PengertianPerubahan Fisika dan Kimia. Perubahan fisika dan kimia dapat kita kenali dari keadaan awal materi yang berbeda dengan keadaan akhirnya setelah materi tersebut telah mengalami perubahan. Perbedaan dari kedua gejala tersebut dapat dilihat dari sifat dan komposisinya. Hal tersebut menandakan sifat- sifat setiap materi memiliki gejala 3UzNAzS. Berikut ini merupakan pembahasan kunci jawaban Buku Ilmu Pengerahuan Alam untuk Kelas 9 halaman 150 - 152 Pembahasan kali ini kita akan bahas latihan yang ada pada buku paket IPA Uji Kompetensi Halaman 150 - 152 Buku siswa untuk Semester 2 Genap Kelas IX SMP/MTs. Semoga dengan adanya pembahasan kunci jawaban Pilihan Ganda PG dan juga Esaay Bab 8 Partikel Penyusun Benda dan Makhluk Hidupini, kalian bisa menjadi lebih giat untuk belajar. Kunci jawaban ini diperuntukkan untuk para pelajar yang sedang mengerjakan tugas K13 Edisi Revisi 2017 Kurikulum 2013. Kunci Jawaban Uji Kompetensi Halaman 152 IPA Kelas 9Perhatikan kabel listrik beberapa bahan yang sesuai digunakan untuk membuat kabel listrik tersebut. Jelaskan sifat fisika dan kimia yang mendukung pemilihan bahan tersebut!Jawaban Bahan yang paling banyak digunakan untuk kabel listrik adalah jenis logam konduktor seperti tembaga dan alumunium. Berikut ini adalah beberapa sifat kimia dan fisika sebagai dasar pemilihan bahan konduktor tersebutPada ukuran diameter kabel yang sama, Kawat tembaga mampu menghantarkan listrik lebih besar karena memiliki daya hantar lebih alumunium adalah 40% lebih murah dari pada tembagatembaga lebih mudah dalam pengerjaan karena mudah lebih ringan 50% dari lebur alumunium 670 C lebih rendah dari pada tembaga 1085CPembahasanIkatan logam merupakan ikata yang terbentuk oleh atom-atom logam yang menggunakan secara bersama-sama elektron valensinya. Logam besi, seng dan perak memiliki ikatan logam. Ikatan logam dijelaskan dengan menggunakan teori lautan elektroon. Teori ini menyatakan bahwa elektron valensi dari atom-atom logam dapat bergerak bebas dalam strukturnya sehingga membentuk awan elektron yang menyelimuti ion positif logam tidak bisa dikategorikan sebagai ikatan kovalen maupun ikatan ion. Senyawa ionik tidak bisa mengantarkan listrik pada fase padatan, dan senyawa ionik sifatnya rapuh berlawanan dengan sifat logam. dan; Atom dari senyawa logam hanya mengandung satu sampai tiga elektron valensi. Dengan demikian atom tersebut tidak dapat membentuk ikatan kovalen. Senyawa kovalen adalah penghantar listrik yang buruk dan umumnya berupa cairan dengan sifat berkebalikan dengan pembentukan logam. Dengan demikian, logam membentuk model ikatan yang ikatan logam Atom-atom logam memiliki susunan yang sangat logam memiliki sedikit elektron valensi, sehingga sangat mudah untuk dilepaskan dan membentuk ion terluar atom logam relatif longgar terdapat banyak tempat kosong sehingga elektron bisa berpindah dari 1 atom ke atom bebas bergerak, sehingga elektron valensi logam mengalami suatu delokalisasi yaitu suatu keadaan dimana elektron valensi tersebut tidak tetap posisinya pada 1 atom, tetapi senantiasa berpindah-pindah dari 1 atom ke atom valensi tersebut berbaur membentuk awan elektron yang menyelimuti ion-ion positif logam. Kabel listrik terbuat dari 2 jenis bahan yang dipengaruhi oleh daya hantarnya, yaitu bahan konduktor dan bahan osilator. Daya hantar adalah kemampuan suatu zat untuk menghantarkan panas atau listrik. Berdasarkan sifat ini, benda dapat dibedakan menjadi konduktor, isolator, dan semikonduktor. Bahan yang dapat digunakan sebagai konduktor yaitu bahan yang terbuat dari zat yang mampu menghantarkan elektron dengan mudah, misalnya besi, tembaga emas, dan perak. Sebaliknya, zat yang memiliki kemampuan rendah dalam menghantarkan elektron, seperti plastik dan kayu digunakan sebagai bahan isolator. - Unsur-unsur yang ditemukan di alam memiliki sifat yang berbeda-beda. Sifat unsurlah yang dapat membedakan satu unsur dengan unsur lainnya dan juga mengelopokkan unsur dengan sifat-sifat yang mirip. Sifat unsur terbagi dua menjadi sifat fisik dan sifat kimia. Simak penjelasannya di bawah ini! Sifat Fisika Unsur Dilansir dari Chemistry LibreTexts, sifat fisika unsur adalah karakteristik yang dapat dilihat tanpa mengubah unsur tersebut menjadi unsur yang baru dengan proses kimia. Sifat unsur seperti wujud, warna, kelarutan, daya hantar, kemagnetan, titik didih, dan titik lebur. Sifat Kimia Unsur Sifat kimia unsur adalah sifat yang mengubah unsur menjadi zat baru dan juga bagaimana unsur tersebut bereaksi dengan zat lain. Baca juga Cara Membaca Sistem Periodik Unsur Sifat-Sifat Unsur Sifat-sifat unsur dalam tabel periodik berdasarkan sifat fisika dan sifat kimianya terbagi menjadi logam alkali, logam alkali tanah, halogen, dan gas mulia. Unsur Logam Alkali Unsur logam alkali adalah unsur yang terdapat pada golongan IA tabel periodik yaitu litium, natrium, kalium, rubidium, cesium, dan fransium. Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, logam alkali merupakan konduktor yang baik serta bersifat lentur dan juga ringan. - Sifat fisika dapat diamati dari ciri-ciri sifat fisika. Mengutip Sumber Belajar Kemdikbud RI, berikut ini penjelasan pengertian sifat fisika dan ciri-ciri sifat fisika Sifat fisika Sifat fisika adalah perubahan yang dialami suatu benda tanpa membentuk zat baru. Sifat fisika dapat diamati tanpa mengubah zat-zat penyusun materi fisika antara lain Wujud zat Warna zat Kelarutan Daya hantar listrik Kemagnetan Titik didih dan titik lebur Baca juga Apa Bedanya Sifat Fisika dan Sifat Kimia? Perhatikan penjelasan berikut ini Sifat fisika dapat diamati dari ciri-ciri sifat fisika sebagai berikut Wujud zat Zat dapat memiliki tiga macam wujud, yaitu padat, cair dan gas. Susunan partikel zat padat, cair, dan gas berbeda satu dengan yang lain. Perbedaan zat padat, cair, dan gas adalah Zat padat memiliki partikel-partikel yang menempati posisi tetap, gaya tarik-menarik kuat, dan gerak partikel hanya berupa getaran. Zat cair memiliki jarak antarpartikel tetap dan agak berjauhan, gaya tarik menarik antarpartikel lemah, gerak partikel lebih lincah dan partikel dapat berpindah tempat. Gas memiliki jarak partikel berubah-berubah, hampir tidak ada gaya tarik menarik, gerakan partikel sangat bebas. Wujud zat padat berubah dari satu bentuk ke bentuk lain. Perubahan wujud zat disebabkan zat menerima panas atau melepaskan panas. Contoh perubahan wujud zat karena menerima panas adalah proses melebur, yaitu proses perubahan zat dari zat padat menjadi zat cair. Ada beberapa proses perubahan wujud yaitu melebur, mengembun, menguap, menyublim, dan membeku. Baca juga Zat Campuran dan Macamnya Warna zat Warna adalah sifat fisika yang dapat diamati secara langsung. Setiap benda memiliki warna berbeda-beda. Warna suatu benda adalah ciri tersendiri yang membedakan antara satu zat dengan zat lain. Contoh, air berwarna transparan, karbon berwarna hitam, alumunium berwarna perak, dan emas berwarna kuning keemasan. Kelarutan Kelarutan atau solubilitas adalah kemampuan zat terlarut solute untuk larut dalam suatu pelarut solvent. Kelarutan suatu zat tergantung pada suhu, derajat keasaman, dan jenis pelarut. Jika zat pelarutnya air, sering disebut larutan. Contoh, gula yang larut dalam air biasa disebut larutan adalah zat pelarut untuk zat-zat tertentu. Tidak semua zat bisa larut dalam zat pelarut. Contoh, garam larut dalam air, tetapi pasir tidak larut dalam air. Baca juga Perbedaan Senyawa dan Campuran Daya hantar listrik Setiap benda mempunyai sifat penghantaran listrik yang berbeda. Hampir semua logam adalah penghantar listrik yang baik. Benda yang dapat menghantarkan listrik dengan baik disebut konduktor. Contoh konduktor yaitu alumunium, tembaga, besi. Sedangkan benda yang sulit menghantarkan listrik disebut isolator. Contoh isolator yaitu karet, kayu, plastik. Daya hantar listrik pada suatu zat dapat diamati dari gejala yang ditimbulkan. Misal seutas tembaga dihubungkan dengan baterai dan lampu maka lampu bisa menyala. Bila kawat tembaga diganti isolator seperti plastik atau kayu, lampu tidak akan menyala. Kemagnetan Berdasarkan sifat fisika kemagnetan, benda dikelompokkan menjadi dua, yaitu benda magnetik dan benda nonmagnetik. Benda magnetik adalah benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet. Benda nonmagnetik adalah benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet. Perbedaan sifat magnetik zat bisa digunakan untuk memisahkan suatu zat dalam campuran. Contoh pemisahan campuran antara serbuk besi dan pasir. Pemisahan campuran serbuk besi dan pasir tidak bisa dilakukan dengan penyaringan atau pengayakan. Cara lebih mudah adalah mendekatkan magnet pada campuran itu. Serbuk besi termasuk bahan magnetik, maka akan tertarik pada magnet. Sehingga terpisah dari pasir. Baca juga Zat Tunggal Unsur dan Senyawa Titik didih dan titik lebur Titik didih adalah suhu di mana suatu zat mendidih. Titik didih suatu zat bisa naik dengan cara menaikkan tekanan dan menambah ketidakmurnian zat tersebut dan sebaliknya. Pada zat cair memiliki titik didih yang berbeda-beda. Contoh titik didih air 100 derajat Celcius dan titik didih alkohol 78 derajat Celcius. Tembaga mendidih di suhu derajat Celcius. Titik lebur adalah suhu di mana zat padat melebur. Titik lebur suatu zat bisa berubah-ubah dipengaruhi tekanan udara dan ketidakmurnian zat. Bila tekanan udara luar berubah-ubah maka titik lebur zat juga mengalami perubahan. Pernyataan tersebut ditunjukkan dengan, pada tekanan udara lebih dari 76 cmHg es akan melebur di bawah suhu 0 derajat Celcius. Sedangkan dengan penambahan ketidakmurnian zat, titik lebur zat akan menurun. Garam yang dicampur dengan es batu bisa menurunkan suhu es hingga di bawah 0 derajat Celcius. Peristiwa ini bisa digunakan untuk mendinginkan air menjadi es pada pembuatan es krim. Turunnya suhu disebabkan garam menurunkan titik lebur es. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Jelaskan Sifat Fisika Dan Kimia Yang Mendukung Pemilihan Bahan Tersebut – Pemilihan bahan yang tepat merupakan hal penting dalam berbagai proses manufaktur, karena bahan memiliki karakteristik fisika dan kimia yang berbeda. Karena itu, memahami sifat fisika dan kimia dari bahan yang digunakan dalam sebuah proses manufaktur sangat penting untuk memastikan hasil yang diinginkan. Sifat fisika dan kimia yang berbeda antara bahan memungkinkan pemilihan bahan yang tepat sesuai dengan tujuan dan jenis proses yang akan dilakukan. Sifat fisika yang umumnya dipertimbangkan dalam memilih bahan adalah kekuatan mekanik, suhu leleh, suhu perebus, modulus elastisitas, ketahanan terhadap oksidasi, dan lain-lain. Kekuatan mekanik bahan menentukan apakah bahan akan mampu bertahan terhadap tekanan yang berbeda-beda. Suhu leleh dan suhu perebus bahan menunjukkan tingkat stabilitas bahan terhadap suhu yang berbeda-beda. Modulus elastisitas bahan menunjukkan seberapa kuat bahan terhadap tekanan atau tarikan. Ketahanan terhadap oksidasi bahan menunjukkan seberapa kuat bahan terhadap oksidasi. Sifat kimia yang dipertimbangkan dalam memilih bahan adalah kelarutan, titik didih, titik lebur, titik nyala, pH, dan lain-lain. Kelarutan bahan menunjukkan kemampuannya untuk larut dalam berbagai jenis pelarut. Titik didih dan titik lebur bahan menunjukkan tingkat stabilitas bahan terhadap suhu yang berbeda-beda. Titik nyala bahan menunjukkan tingkat keselamatan bahan ini jika terkena api. pH bahan menunjukkan tingkat asam atau basa bahan. Ketika memilih bahan, penting untuk mengetahui sifat fisika dan kimia dari bahan yang akan digunakan untuk memastikan bahwa bahan yang dipilih sesuai dengan tujuan dan jenis proses yang akan dilakukan. Sifat fisika dan kimia yang berbeda antara bahan memungkinkan pemilihan bahan yang tepat sesuai dengan tujuan dan jenis proses yang akan dilakukan. Oleh karena itu, memahami sifat fisika dan kimia dari bahan yang akan digunakan sangat penting untuk memastikan hasil yang diinginkan. Penjelasan Lengkap Jelaskan Sifat Fisika Dan Kimia Yang Mendukung Pemilihan Bahan Tersebut– Memahami sifat fisika dan kimia dari bahan yang digunakan dalam sebuah proses manufaktur sangat penting. – Mengenal sifat fisika bahan seperti kekuatan mekanik, suhu leleh, suhu perebus, modulus elastisitas, dan ketahanan terhadap oksidasi. – Mengenal sifat kimia bahan seperti kelarutan, titik didih, titik lebur, titik nyala, dan pH. – Penting untuk mengetahui sifat fisika dan kimia dari bahan yang akan digunakan untuk memastikan bahwa bahan yang dipilih sesuai dengan tujuan dan jenis proses yang akan dilakukan. – Sifat fisika dan kimia yang berbeda antara bahan memungkinkan pemilihan bahan yang tepat sesuai dengan tujuan dan jenis proses yang akan dilakukan. – Memahami sifat fisika dan kimia dari bahan yang digunakan dalam sebuah proses manufaktur sangat penting. Memahami sifat fisika dan kimia dari bahan yang digunakan dalam sebuah proses manufaktur sangat penting. Pemilihan bahan yang tepat akan memastikan proses manufaktur berjalan dengan baik, efisien, dan konsisten. Bahan yang dipilih harus memiliki sifat fisika dan kimia yang tepat untuk menjamin bahwa hasil manufaktur yang dihasilkan memenuhi persyaratan teknis dan kualitas. Sifat fisika bahan yang terlibat dalam proses manufaktur dapat dibagi menjadi fisik mekanik, termal, dan listrik. Fisik mekanik adalah sifat yang menentukan bagaimana bahan akan merespon gaya mekanik, seperti gesekan, tekanan, dan kekuatan. Sifat termal meliputi suhu awal, titik lebur, titik didih, titik beku, dan lainnya. Sifat listrik mencakup resistivitas, konduktivitas, dan kapasitansi. Sifat kimia bahan juga penting untuk dipertimbangkan saat memilih bahan untuk proses manufaktur. Sifat kimia meliputi kimiawi, fisik, biologi, dan kimia dasar. Sifat kimiawi menentukan bagaimana bahan bereaksi dengan senyawa lain, seperti reaksi kimia, pengendapan, dan penguraian. Sifat fisik mencakup titik lebur, titik didih, kestabilan, dan kelarutan. Sifat biologi menentukan bagaimana bahan bereaksi dengan organisme hidup, seperti bakteri, virus, dan jamur. Sifat kimia dasar mencakup pH, keasaman, dan keserasian. Semua sifat ini harus dipertimbangkan saat memilih bahan untuk proses manufaktur. Kombinasi sifat fisika dan kimia yang tepat memastikan bahwa bahan tersebut akan memberikan hasil yang memenuhi persyaratan kualitas dan teknis yang diinginkan. Pemilihan bahan yang tepat juga akan memastikan bahwa proses manufaktur berjalan dengan efisien dan hasilnya konsisten. Dengan demikian, pemahaman tentang sifat fisika dan kimia bahan yang dipilih sangat penting untuk menjamin kualitas dan keandalan produk. – Mengenal sifat fisika bahan seperti kekuatan mekanik, suhu leleh, suhu perebus, modulus elastisitas, dan ketahanan terhadap oksidasi. Mengenal sifat fisika bahan adalah salah satu komponen utama dalam memilih bahan. Sifat fisika merupakan properti yang dapat diukur dan diobservasi bahan. Sifat fisika dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu sifat mekanik dan sifat termodinamika. Sifat fisika yang mendukung pemilihan bahan terdiri dari kekuatan mekanik, suhu leleh, suhu perebus, modulus elastisitas, dan ketahanan terhadap oksidasi. Kekuatan mekanik adalah kemampuan sebuah bahan untuk menahan gaya mekanis. Kekuatan mekanik yang tinggi menunjukkan bahwa bahan memiliki daya tahan terhadap gaya tekan, tarik, atau geser. Kekuatan mekanik bahan dapat diukur dengan menggunakan alat uji kekuatan mekanik seperti pengujian tarik, pengujian tekan, pengujian geser, dan pengujian benturan. Suhu leleh adalah suhu dimana bahan berubah dari bentuk padat menjadi cair. Suhu leleh bahan dipengaruhi oleh jenis ikatan kimia yang terbentuk antara atom-atom dalam bahan. Beberapa jenis bahan memiliki suhu leleh yang rendah, dan jenis bahan lain yang memiliki suhu leleh yang tinggi. Suhu perebus adalah suhu dimana bahan berubah dari bentuk cair menjadi gas. Suhu perebus bahan dipengaruhi oleh jenis ikatan kimia yang terbentuk antara atom-atom dalam bahan. Beberapa jenis bahan memiliki suhu perebus yang rendah, dan jenis bahan lain yang memiliki suhu perebus yang tinggi. Modulus elastisitas adalah kemampuan sebuah bahan untuk mengembalikan bentuk aslinya setelah diberi gaya mekanis. Biasanya, modulus elastisitas bahan dinyatakan dalam satuan kilogram per meter kuadrat kg/m2. Banyak bahan yang memiliki modulus elastisitas yang tinggi, yaitu bahan yang memiliki daya tahan terhadap gaya tekan, tarik, atau geser. Ketahanan terhadap oksidasi adalah kemampuan sebuah bahan untuk menahan oksidasi. Oksidasi adalah proses dimana oksigen dimasukkan ke dalam bahan dan dapat menyebabkan kerusakan. Banyak bahan yang memiliki ketahanan terhadap oksidasi yang tinggi, seperti bahan logam dan bahan kimia. Sifat fisika dan kimia adalah dua komponen utama dalam memilih bahan. Sifat fisika bahan mencakup kekuatan mekanik, suhu leleh, suhu perebus, modulus elastisitas, dan ketahanan terhadap oksidasi. Sifat kimia bahan mencakup reaksi kimia, toksisitas, stabilitas, dan daya ikat. Pemilihan bahan yang tepat untuk suatu aplikasi sangat penting untuk menjamin bahwa bahan dapat berfungsi dengan baik. – Mengenal sifat kimia bahan seperti kelarutan, titik didih, titik lebur, titik nyala, dan pH. Sifat fisika dan kimia adalah dua sifat dasar yang harus dipertimbangkan saat memilih bahan. Sifat fisika sifat bahan mencakup properti fisik yang mempengaruhi cara bahan tersebut digunakan dalam produk akhir. Sifat kimia bahan mencakup daya tarik untuk reaksi kimia yang dapat terjadi saat bahan tersebut digunakan. Sifat fisika yang penting untuk dipertimbangkan saat memilih bahan adalah warna, tekstur, titik didih, titik lebur, titik nyala, jenis kekerasan, densitas, dan massa jenis. Warna, tekstur, dan kekerasan bahan dapat ditentukan dengan melihat bahan secara visual. Titik didih, titik lebur, dan titik nyala adalah properti panas yang digunakan untuk menentukan apakah bahan dapat digunakan pada suhu yang ditentukan. Densitas adalah perbandingan massa bahan dengan volume yang sama, dan massa jenis adalah perbandingan antara massa bahan dengan volume murni. Sifat kimia bahan yang perlu dipertimbangkan saat memilih bahan adalah kelarutan, kestabilan, pH, dan sifat reaktif. Kelarutan bahan menentukan apakah bahan dapat larut dalam berbagai cairan. Kestabilan bahan mengacu pada kondisi di mana bahan tidak mudah berubah karena reaksi kimia atau paparan sinar matahari. pH menggambarkan tingkat asam atau basa dari suatu bahan. Sifat reaktif mengacu pada potensi bahan untuk bereaksi dengan bahan lain, yang dapat menyebabkan berbagai reaksi kimia. Ketika memilih bahan, penting untuk mempertimbangkan berbagai sifat fisika dan kimia bahan. Penting untuk memahami properti fisik seperti warna, tekstur, titik didih, titik lebur, titik nyala, jenis kekerasan, densitas, dan massa jenis agar pilihan bahan sesuai dengan aplikasi yang diinginkan. Selain itu, penting untuk mempertimbangkan sifat kimia bahan seperti kelarutan, titik didih, titik lebur, titik nyala, dan pH agar bahan yang dipilih sesuai dengan aplikasi yang diinginkan. Dengan menggabungkan pengetahuan mengenai sifat fisika dan kimia bahan yang tepat, Anda dapat memilih bahan yang memenuhi kebutuhan Anda dengan tepat. – Penting untuk mengetahui sifat fisika dan kimia dari bahan yang akan digunakan untuk memastikan bahwa bahan yang dipilih sesuai dengan tujuan dan jenis proses yang akan dilakukan. Pemilihan bahan yang tepat adalah salah satu aspek penting dalam proses manufaktur. Bahan yang digunakan harus sesuai dengan tujuan dan jenis proses yang akan dilakukan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui sifat fisika dan kimia dari bahan yang akan digunakan untuk memastikan bahwa bahan yang dipilih sesuai dengan tujuan dan jenis proses yang akan dilakukan. Sifat fisika adalah sifat bahan yang dapat diamati secara langsung melalui percobaan fisik. Sifat fisika dapat berupa sifat mekanik, termal, optik, elektrik, magnetik dll. Sifat mekanik adalah sifat bahan yang berhubungan dengan kekuatan, ketahanan dan kekakuan. Sifat termal adalah sifat bahan yang berhubungan dengan konduktivitas termal, suhu leleh, suhu didih, panas jenis. Sifat optik adalah sifat bahan yang berhubungan dengan indeks bias, daya cahaya, cahaya yang diteruskan dan difraksi. Sifat elektrik adalah sifat bahan yang berhubungan dengan resistivitas, kapasitas, dan konduktivitas elektrik. Sifat magnetik adalah sifat bahan yang berhubungan dengan daya magnet, tahanan magnet, dan kuat medan magnet. Sifat kimia adalah sifat bahan yang dapat diamati melalui reaksi kimia. Sifat kimia dapat berupa sifat keseragaman, reaktivitas, kestabilan, ikatan, titik didih, titik lebur dan daya hisap. Sifat keseragaman adalah sifat bahan yang menunjukkan konsistensi atau homogenitas. Sifat reaktivitas adalah sifat bahan yang menunjukkan kemampuannya untuk bereaksi dengan zat lain. Sifat kestabilan adalah sifat bahan yang menunjukkan kemampuannya untuk menahan perubahan dalam kondisi fisik atau kimia. Ikatan adalah ikatan yang memegang komponen zat bersama dan membentuk molekul. Titik didih adalah suhu dimana zat berubah dari cairan menjadi gas. Titik lebur adalah suhu dimana zat berubah dari padat menjadi cairan. Daya hisap adalah kemampuan bahan untuk menyerap, mengikat, dan melepaskan senyawa kimia tertentu. Sifat fisika dan kimia dari bahan yang akan digunakan penting untuk memastikan bahwa bahan yang dipilih sesuai dengan tujuan dan jenis proses yang akan dilakukan. Sifat-sifat ini dapat membantu untuk menentukan jenis bahan yang paling sesuai untuk digunakan dalam proses yang akan dilakukan. Misalnya, jika proses membutuhkan bahan yang tahan terhadap suhu tinggi, maka bahan yang memiliki titik lebur yang tinggi akan dipilih. Jika proses membutuhkan bahan yang tahan terhadap kondisi basah, maka bahan yang memiliki sifat daya hisap yang tinggi akan dipilih. Dengan memahami sifat fisika dan kimia bahan, pemilihan bahan yang tepat dapat dilakukan untuk memastikan bahwa bahan yang dipilih sesuai dengan tujuan dan jenis proses yang akan dilakukan. – Sifat fisika dan kimia yang berbeda antara bahan memungkinkan pemilihan bahan yang tepat sesuai dengan tujuan dan jenis proses yang akan dilakukan. Sifat fisika dan kimia yang berbeda antara bahan memungkinkan pemilihan bahan yang tepat sesuai dengan tujuan dan jenis proses yang akan dilakukan. Hal ini memastikan bahwa bahan yang dipilih dapat berfungsi dengan baik dan memberikan hasil yang diinginkan. Sifat fisika dan kimia yang berbeda akan memiliki pengaruh yang berbeda pada kinerja bahan. Sifat fisika yang berbeda akan mempengaruhi kemampuan bahan untuk melakukan proses tertentu. Beberapa sifat fisika yang penting antara lain berat jenis, kelarutan, titik lebur, titik didih, dan rasio kontraksi. Berat jenis adalah jumlah massa bahan per satuan volume. Berat jenis akan mempengaruhi kemampuan bahan untuk mengendalikan daya yang mengalir melalui jaringan. Kemampuan bahan untuk larut dalam cairan akan mempengaruhi kemungkinan penggunaan bahan tersebut dalam proses kimia dan bio-kimia. Titik lebur dan titik didih adalah suhu dimana bahan akan melebur atau mendidih. Ini akan mempengaruhi kemampuan bahan untuk mengendalikan suhu dalam proses. Rasio kontraksi adalah perbandingan antara ukuran bahan sebelum dan sesudah proses. Ini akan mempengaruhi kemampuan bahan untuk menahan tekanan dan gaya. Sifat kimia yang berbeda juga penting. Beberapa sifat kimia yang penting antara lain kestabilan termal, kemudahan proses, reaksi dengan bahan lain, dan kestabilan dalam penyimpanan. Kestabilan termal adalah kemampuan bahan untuk menahan suhu tanpa mengalami degradasi. Kemudahan proses adalah kemampuan bahan untuk merespon proses secara efisien. Reaksi dengan bahan lain adalah kemampuan bahan untuk bereaksi dengan bahan lain yang ada. Kestabilan dalam penyimpanan adalah kemampuan bahan untuk tetap stabil meskipun disimpan dalam suhu tertentu. Pemilihan bahan yang tepat akan memastikan bahwa proses yang dilakukan dapat berjalan dengan efisien dan memberikan hasil yang diinginkan. Sifat fisika dan kimia yang berbeda antara bahan memungkinkan pemilihan bahan yang tepat untuk tujuan dan jenis proses yang akan dilakukan. Dengan mempertimbangkan sifat fisika dan kimia dari bahan, pemilihan bahan yang tepat dapat memastikan bahwa bahan yang dipilih dapat berfungsi dengan baik dan memberikan hasil yang diinginkan.

jelaskan sifat fisika dan kimia yang mendukung pemilihan bahan tersebut